Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Allah berfirman,
وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kalian.
Pernyataan semacam ini banyak kita jumpai dalam al-Quran. Informasi dari Allah bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi kita, para anak Adam. Karena dendam kesumat Iblis, yang diusir oleh Allah, disebabkan enggan untuk sujud kepada Adam.
Kita tentu bisa memahami, hikmah dibalik seringnya Allah menceritakan permusuhan manusia dengan setan. Agar kita selalu waspada dan mempersiapkan diri untuk berperang dengan setan.
Mereka Tidak Kelihatan
Yang menjadi masalah signifikan adalah, musuh besar manusia ini, tidak bisa dilihat oleh manusia. Sementara dia sangat jahat, bisa menggunakan segala cara, suka menipu, dan menghantam lawannya tanpa ampun. Kita bisa bayangkan, ketika ada sosok jahat yang sangat memusuh kita, namun kita tidak bisa melihatnya. Tentu ini bukan lawan yang imbang bagi kita. Dan jika tanpa pertolongan apapun, kita bisa digilas habis olehnya.
Namun Allah yang Maha Penyayang memberikan perlindungan kepada kita. Perlindungan lahir maupun bati. Melalui keyakinan yang benar, berbagai amalan ketaatan atau bacaan yang Dia ajarkan kepada manusia. Dari sini manusia terbagi menjadi tiga golongan besar:
1. Manusia yang mendapatkan perlindungan sempurna dari Allah, karena iman dan ketaqwaan mereka yang sangat tinggi. Hingga setan tidak berani mendekat, untuk menyerang mereka. Merekalah para nabi dan rasul, serta para orang sholeh yang mengikuti ajaran rasul, seperti para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2. Manusia yang hatinya kosong dari ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah. Dia memiliki aqidah yang sesat, bahwa keyakinan kekufuran. Diperparah dengan perilaku kesehariannya yang sangat jauh dari syariat. Merekalah mangsa setan yang paling mudah, dan bahkan mereka telah menjadi budaknya setan. Kemanapun gerakannya, mereka dikendalikan oleh setan. Jadilah mereka pasukan setan.
3. Manusia yang iman dan taqwanya masih bercampur dengan berbagai macam pelanggaran dan penyimpangan syariat. Merekalah yang saat ini sedang menjani perang serius dengan setan. Karena masih ada serpihan iman dan taqwa dalam hatinya, setan tidak bisa mengasai secara keseluruhan. Namun terkadang setan bisa mengalahkannya dengan bantuan dorongan hawa nafsu yang menguasai akalnya.
Sebagai manusia yang sadar akan bahaya setan, kita bercita-cita untuk bisa menjadi golongan yang pertama. Namun ini sangat sulit, dan membutuhkan usaha yang ekstra keras. Sehingga kita berharap, minimal berada di golongan ketiga. Di saat itulah, kita butuh banyak bimbingan, agar kita bisa memiliki perlindungan maksimal dari gangguan setan.
Buku itu Berjudul: ”Jangan Takut Setan”
Sebuah buku karya Syaikh Abdul Hadi bin Hasan. Seorang ulama ahlus sunah asal Beirut, Lebanon. Beliau termasuk salah satu dai yang banyak memberikan perhatian terhadap permasalahan yang umumnya ada di masyarakat, melaui karya tulisnya.
Salah satu buku yang beliau persembahkan untuk masyarakat adalah al-Hisn al-Hashin min as-Syaithan ar-Rajim. Buku ini diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul
JANGAN TAKUT SETAN: 34 Cara Menangkal Setan
Secara umum, buku ini terdiri dari dua bagian:
Pertama, beliau menjelaskan tentang upaya setan dalam membinasakan manusia, baik lahir maupun batin. Beliau jelaskan sejauh mana kemampuan setan dalam menggoda manusia dan apa saja langkah-langkah setan untuk mewujudkan godaannya.
Kedua, selanjutnya penulis menjelaskan 34 langkah perlindungan diri untuk menangkal gangguan setan, yang lahir maupun bathin.
Semuanya beliau paparkan dengan mengacu pada dalil al-Quran dan hadis, serta penjelasan para ulama ahlus sunah.
Karena padatnya materi yang dipaparkan, edisi terjemahan buku ini menghabiskan 254 halaman, untuk ukuran kertas B5 (18,2 cm x 25,7 cm).
Bagi anda yang peduli akan bahaya setan, buku ini layak dijadikan referansi di perpustakaan pribadi.
Untuk mendapatkan buku ini, anda bisa menghubungi store.yufid.com
Semoga bermanfaat.
Yang menjadi masalah signifikan adalah, musuh besar manusia ini, tidak bisa dilihat oleh manusia. Sementara dia sangat jahat, bisa menggunakan segala cara, suka menipu, dan menghantam lawannya tanpa ampun. Kita bisa bayangkan, ketika ada sosok jahat yang sangat memusuh kita, namun kita tidak bisa melihatnya. Tentu ini bukan lawan yang imbang bagi kita. Dan jika tanpa pertolongan apapun, kita bisa digilas habis olehnya.
Namun Allah yang Maha Penyayang memberikan perlindungan kepada kita. Perlindungan lahir maupun bati. Melalui keyakinan yang benar, berbagai amalan ketaatan atau bacaan yang Dia ajarkan kepada manusia. Dari sini manusia terbagi menjadi tiga golongan besar:
1. Manusia yang mendapatkan perlindungan sempurna dari Allah, karena iman dan ketaqwaan mereka yang sangat tinggi. Hingga setan tidak berani mendekat, untuk menyerang mereka. Merekalah para nabi dan rasul, serta para orang sholeh yang mengikuti ajaran rasul, seperti para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2. Manusia yang hatinya kosong dari ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah. Dia memiliki aqidah yang sesat, bahwa keyakinan kekufuran. Diperparah dengan perilaku kesehariannya yang sangat jauh dari syariat. Merekalah mangsa setan yang paling mudah, dan bahkan mereka telah menjadi budaknya setan. Kemanapun gerakannya, mereka dikendalikan oleh setan. Jadilah mereka pasukan setan.
3. Manusia yang iman dan taqwanya masih bercampur dengan berbagai macam pelanggaran dan penyimpangan syariat. Merekalah yang saat ini sedang menjani perang serius dengan setan. Karena masih ada serpihan iman dan taqwa dalam hatinya, setan tidak bisa mengasai secara keseluruhan. Namun terkadang setan bisa mengalahkannya dengan bantuan dorongan hawa nafsu yang menguasai akalnya.
Sebagai manusia yang sadar akan bahaya setan, kita bercita-cita untuk bisa menjadi golongan yang pertama. Namun ini sangat sulit, dan membutuhkan usaha yang ekstra keras. Sehingga kita berharap, minimal berada di golongan ketiga. Di saat itulah, kita butuh banyak bimbingan, agar kita bisa memiliki perlindungan maksimal dari gangguan setan.
Buku itu Berjudul: ”Jangan Takut Setan”
Sebuah buku karya Syaikh Abdul Hadi bin Hasan. Seorang ulama ahlus sunah asal Beirut, Lebanon. Beliau termasuk salah satu dai yang banyak memberikan perhatian terhadap permasalahan yang umumnya ada di masyarakat, melaui karya tulisnya.
Salah satu buku yang beliau persembahkan untuk masyarakat adalah al-Hisn al-Hashin min as-Syaithan ar-Rajim. Buku ini diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul
JANGAN TAKUT SETAN: 34 Cara Menangkal Setan
Secara umum, buku ini terdiri dari dua bagian:
Pertama, beliau menjelaskan tentang upaya setan dalam membinasakan manusia, baik lahir maupun batin. Beliau jelaskan sejauh mana kemampuan setan dalam menggoda manusia dan apa saja langkah-langkah setan untuk mewujudkan godaannya.
Kedua, selanjutnya penulis menjelaskan 34 langkah perlindungan diri untuk menangkal gangguan setan, yang lahir maupun bathin.
Semuanya beliau paparkan dengan mengacu pada dalil al-Quran dan hadis, serta penjelasan para ulama ahlus sunah.
Karena padatnya materi yang dipaparkan, edisi terjemahan buku ini menghabiskan 254 halaman, untuk ukuran kertas B5 (18,2 cm x 25,7 cm).
Bagi anda yang peduli akan bahaya setan, buku ini layak dijadikan referansi di perpustakaan pribadi.
Untuk mendapatkan buku ini, anda bisa menghubungi store.yufid.com
Semoga bermanfaat.
0 Response to "34 Cara melindungi diri dari gangguan kerasukan Setan"
Post a Comment